Danau Segara Anak Dari Plawangan Sembalun |
Gunung Rinjani adalah Gunung tertinggi ke-3 di Indonesia setelah Jayawijaya dan Kerinci. Gunung ini merupakan salah satu gunung terfavorit bagi pendaki Indonesia karena keindahan alamnya selama kita melakukan pendakian di gunung ini. Gunung Rinjani juga menyimpan sebuah misteri, Salah satunya adalah Dewi Anjani. Dewi Anjani konon ceritanya adalah keturunan langsung dari Raja Selaparang, hasil dari pernikahan sang Raja dengan mahkluk halus yang bermukim di gunung Rinjani ketika dia memohon hujan untuk daerahnya karena kekeringan panjang yang melanda kerajaan Selaparang pada masa itu. Karena itulah sampai saat ini masyarakat Suku Sasak dan Hindu Dharma di pulau Lombok sering melakukan ritual Mulang Pekelem, yaitu ritual memohon hujan kepada Dewi Anjani dengan memberikan sesembahan berupa lempengan emas yang berbentuk segala macam mahkluk air dengan cara ditenggelamkan ke danau Segara Anak.
Sampai saat ini hanya ada 3 jalur resmi yang bisa dilalui untuk mencapai Puncak Gunung Rinjani, Yaitu Via Sembalun, Senaru Dan Torean. Pada umumnya para pendaki menaiki gunung ini via Sembalun dan turun melalui Senaru. Tapi bagi penyuka tantanggan ga ada salahnya untuk mencoba Jalur Torean, Jalur torean ini bisa dibilang cukup ekstrim dibanding jalur lainya. karena kita diwajibkan untuk melimpir melewati pinggiran tebing untuk sampai ke Segara Anak. Untuk masalah air, di jalur Torean ini cukup melimpah, karna hampir di setiap pos tersedia Mata Air. Berbanding terbalik dengan di Sembalun, persedian mata air hanya terdapat di Pos II dan Plawangan Sembalun.
Gunung Baru Jari |
Sembalun : Jalur pendakian via adalah salah satu jalur resmi pendakian Gunung Rinjani (3.726 mdpl) yang berawal di Desa Sembalun Lawang (1.156 mdpl), Lombok Timur. Jalur pendakian Sembalun didominasi vegetasi savana dengan terik matahari, berbeda dengan jalur pendakian Senaru yang didominasi vegetasi hutan hujan. Untuk mencapai Plawangan Sembalun (2.639 mdpl), pos yang digunakan sebelum perjalanan ke Puncak Anjani (3726 mdpl), terdapat tiga pos yang dilalui; Pos 1(Pos Pemantauan, 1300 mdpl), Pos 2 (Tengengean, 1500 mdpl), dan Pos 3 (Padabalong, 1800 mdpl). Sumber air terdapat di Pos 2 dan Plawangan Sembalun. Danau Segara Anak (2.010 mdpl) merupakan pertemuan jalur pendakian Senaru, Torean dan Sembalun. Normalnya waktu yang ditempuh dari Sembalun ke Plawangan Sembalun sekitar 7 Jam, sedangkan dari plawangan sembalun ke Puncak Gunung Rinjani dapat ditempuh selama 4 Jam dan dari Plawangan Sembalun ke Danau segara anak normalnya memerlukan waktu sekitar 3 Jam.
Jalur pendakian via sembalun ini terbilang ramai. Data dari balai TNGR pada tanggal 15 Agustus 2016 mencapai 461 orang pendaki lokal dan 189 orang pendaki mancanegara; Tanggal 16 Agustus 2016 mencapai 195 pendaki lokal & 203 pendaki mancanegara, dan pada tanggal 17 agustus 2016 mencapai 160 pendaki lokal dan 129 pendaki mancanegara.
Senaru : Jalur pendakian via Senaru adalah salah satu jalur pendakian yang paling paling ramai. Jalur pendakian yang cukup mudah ini sering digunakan untuk wisata trail, jalur ini juga biasanya digunakan oleh masyarakat adat yang akan melakukan ritual adat atau keagamaan di puncak Rinjani dan Danau Segara Anak. Rute pendakian melalui Senaru – Pelawangan Senaru – Danau Segara Anak. Semua dapat ditempuh dengan berjalan kaki selama 10 hingga 12 jam melalui trail wisata yang berada di hutan primer. Selama menyusuri trail kamu bisa beristirahat karena di sepanjang trail sudah tersedia sarana peristirahatan pada setiap pos. Di sepanjang perjalanan ini juga kalian bisa menikmati indahnya hutan belantara dan formasi bebatuan yang akan membuat anda takjub.
Untuk waktu tempuh dari Pos Pendakian Senaru ke plawangan Senaru normalnya memakan waktu sekitar 7 s/d 8 Jam pendakian, Dari Plawanga Senaru Ke Danau Segara Anak membutuhkan waktu sekita 3 Jam perjalanan Dan untuk sampai ke puncak Gunung Rinjani dari Danau Segara Anak membutuhkan waktu yang panjang sekitar 7 s/d 8 Jam perjalanan.
Torean : Jalur pendakian via Torean ini juga menyajikan banyaknya air terjun dan Mata Air, seenggaknya terdapat lima air terjun yang terlihat oleh pandangan mata dari atas bukit yang kita lewati, selain air terjun, melalui jalur ini kita dapat menemui banyak banyak kolam-kolam air panas sepanjang pendakian dan beberapakali mewajibkan menyebrangi sungai kecil. Jika kita naik atau turun melalui Torean ini trek-nya bisa dibilang lebih pendek dari jalur lain-nya. Hanya saja Anda harus ekstra hati-hati, mengingat jalur ini memiliki tiga jurang yang sangat curam yang langsung mengarah ke Kokoq Puteq. Di beberapa trek terjal hanya ada tangga kayu yang dibuat secara swadaya oleh para Pendaki Tradisional Ritual Hindu Lombok. Bahkan di tiga jurang yang telah disebutkan di atas palang pengamannya belum ada sama sekali.
Waktu tempuh dari Dusun Torean (Desa Loloan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara) hingga sampai ke Segara Anak membutuhkan waktu sekitar 8 Jam Pendakian. Sedangkan untuk sampai ke Puncak Anjani dari Torean membutuhkan total waktu 14 Jam pendakian.
Dusun Torean, Desa Loloan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/dhave/torean-jalur-tradisional-menuju-puncak-rinjani_5768fed45397731b0882e748DDusun Torean, Desa Loloan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/dhave/torean-jalur-tradisional-menuju-puncak-rinjani_5768fed45397731b0882e748
Top Anjani |
1. Tas : Rucksack 40-70liter, daypack (18-24liter)
2. Alas : Sepatu, sendal, kaos kaki, gaiter
3. Cover : Jaket (Raincoat, windproff), kethu, sarung tangan dll
4. Alas tidur (Matras, terpal, tikar dll)
5. Alat makan (sendok, garpu, gelas, piring/mangkok/nesting dll)
6. Alat masak (Kompor, panci, teko)
7. Safety : Headlamp, senter, golok/belati
8. P3K
9. Baju & Celana ganti
- Perijinan Pendakian Gunung Rinjani :
Para pendaki diwajibkankan untuk berkunjung ke kantor Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) untuk memvalidasi SIMAKSI sebagai legalitas atau keabsahan sebagai pendaki di Taman Nasional Gunung Rinjani serta memudahkan untuk mengontrol atau memonitor aktifitas pendaki tersebut.
*Perijinan : Pendaki Lokal Rp. 5.000/Hari,- & Pendaki Asing Rp. 150.0000,-.
- Waktu Yang Tepat Mendaki Gunung Rinjani :
Waktu yang paling tepat untuk mendaki Gunung Rinjani diantara bulan Mei s/d September (Biasanya diawal musim kemarau jalur masih tampak hijau dan tidak terlalu kering).
*Untuk awal bulan januari s/d Maret biasanya Gunung rinjani di tutup untuk umum.
- Transportasi Dari Bandara Lombok Ke Gunung Rinjani :
Di bandara lombok sendiri terdapat banyak jasa drop ke kaki Gunung Rinjani (Sembalun, Senaru & Torean). Untuk harga sekitar 500rb s/d 600rb (Tergantung nego dan Unit Armada tersebut). Selain mengantar, biasanya Jasa Transportasi drop ini juga dapat diminta untuk mampir berbelanja ke pasar/minimarket untuk keperluan logistik pendaki.