Pemeriksaan yang akan dilakukan FIFA atas kemenangan 10-0 Bahrain dari Indonesia dalam kualifikasi Grup E Piala Dunia 2014, Rabu lalu merupakan pemeriksaan rutin.
"Hasilnya begitu besar dan usaha untuk meloloskan diri dengan catatan head-to-head, membuat FIFA melakukan pemeriksaan atas hasil pertandingan itu," kata FIFA dalam pernyataannya, Jumat (2/3).
Jika dalam penyelidikan yang dilakukan, FIFA menemukan bukti adanya jual beli pertandingan dalam laga ini, Indonesia dan Bahrain dipastikan akan terkena sanksi berat. Jika itu terjadi, makin terpuruklah sepak bola Indonesia yang selama ini kisruh soal kepengurusan PSSI dan kompetisi dalam negeri.
Untuk lolos, Bahrain butuh kemenangan dengan selisih sembilan gol serta kekalahan Qatar dari Iran. Namun, walau menang dengan gol besar, Bahrain gagal lolos setelah Qatar bermain imbang 2-2. Hasil ini membuat Qatar dan Iran lolos ke babak selanjutnya.
Menurut catatan FIFA, Bahrain dan Indonesia sudah pernah bertemu enam kali dan keduanya sama-sama menang dua kali dan dua kali seri. Bahrain sebelumnya tidak pernah menang lebih dari dua gol.
Pangeran Ali dari Jordan, wakil ketua Asia pilihan FIFA yang berada di komite eksekutif, mengatakan kaget dengan hasil pertandingan Indonesia-Bahrain itu, tetapi ia tidak dapat memberikan komentar yang tepat.
Walau demikian ia mengatakan pengaturan pertandingan merupakan isu besar yang harus ditanggulangi. "Kami akan melakukan investigasi dan akan melihat apa yang terjadi," jelasnya.
No comments:
Post a Comment