Sunday, August 29, 2010

Walau dengan cara kejam

Perang mungkin akan menyakitkan..

Tapi ketika bumi pertiwi telah memanggil untuk dibela...

Tak kuasa hati untuk menolaknya..

Jayalah Indonesiaku...!!


Jikapun malaikat kematian datang memanggilku..

Aku takkan menyesal..

Mungkin itu harga yang harus dibayar untuk kejayaan negeriku..


Ketika darah mengucur dari badanku..

Apa yang terlintas dalam pikiranku..?

Kematian sebagai seorang pahlawan..

Kelak...cerita kepahlawananku akan bergulir..

Orangpun menyebut dengan bangga..

dialah pahlawan negeri kita..!


Ini dadaku..mana dadamu..

Jangan kau menjadi seorang pengecut..


Perang itu kejam...

ya tentu saja...

Ketika harga diri bangsa kita diinjak-injak...

masih sanggupkah kita menutup mata.

seolah itu tak pernah terjadi...

Cukup...

aku sudah muak dengan semua ini...

Adakah kata kejam untuk mempertahankan harga diri bangsa kita..?


Cukup sudah semua penghinaan ini..

Cukup sudah kita membiarkan jiran menginjak-injak harga diri kita..

Cukup sudah mereka merendahkan kita..

Akhiri semua ini...

walau dengan cara kejam sekalipun...


- amri sianturi -
30/08/2010 02:10

Friday, August 27, 2010

Soekarno


Nama: Ir. Soekarno
Nama Panggilan: Bung Karno
Nama Kecil: Kusno.
Lahir: Blitar, Jatim, 6 Juni 1901
Meninggal: Jakarta, 21 Juni 1970
Makam: Blitar, Jawa Timur
Gelar (Pahlawan): Proklamator
Jabatan: Presiden RI Pertama (1945-1966)
Isteri dan Anak: Tiga isteri delapan anak
Isteri Fatmawati, anak: Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati dan Guruh
Isteri Hartini, anak: Taufan dan Bayu
Isteri Ratna Sari Dewi, wanita turunan Jepang bernama asli Naoko Nemoto, anak: Kartika.
Ayah: Raden Soekemi Sosrodihardjo
Ibu: Ida Ayu Nyoman Rai

Pendidikan:
HIS di Surabaya (indekos di rumah Oemar Said Tokroaminoto, politisi kawakan pendiri Syarikat Islam)
HBS (Hoogere Burger School) lulus tahun 1920
THS (Technische Hoogeschool atau sekolah Tekhnik Tinggi yang sekarang menjadi ITB) di Bandung lulus 25 Mei 1926

Ajaran: Marhaenisme
Kegiatan Politik: Mendirikan PNI (Partai Nasional Indonesia) pada 4 Juli 1927
Dipenjarakan di Sukamiskin, Bandung pada 29 Desember 1929
Bergabung memimpin Partindo (1931)
Dibuang ke Ende, Flores tahun 1933 dan Empat tahun kemudian dipindahkan ke Bengkulu.
Merumuskan Pancasila 1 Juni 1945
Bersama Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945

Pepatah Bung Karno : 

Kalau kita lapar itu biasa
Kalau kita malu itu juga biasa
Namun kalau kita lapar atau malu itu karena Malaysia, kurang ajar!

Kerahkan pasukan ke Kalimantan hajar cecunguk Malayan itu!
Pukul dan sikat jangan sampai tanah dan udara kita diinjak-injak oleh Malaysian keparat itu

Doakan aku, aku kan berangkat ke medan juang sebagai patriot Bangsa, sebagai martir Bangsa dan sebagai peluru Bangsa yang tak mau diinjak-injak harga dirinya.

Serukan serukan keseluruh pelosok negeri bahwa kita akan bersatu untuk melawan kehinaan ini kita akan membalas perlakuan ini dan kita tunjukkan bahwa kita masih memiliki Gigi yang kuat dan kita juga masih memiliki martabat.

Yoo...ayoo... kita... Ganjang...
Ganjang... Malaysia
Ganjang... Malaysia
Bulatkan tekad
Semangat kita badja
Peluru kita banjak
Njawa kita banjak
Bila perlu satoe-satoe!

Soekarno.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...