Tuesday, February 28, 2012

HUT Kota Tangerang

Kemeriahan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Tangerang ke-19 sudah makin terasa, Jumat lalu, perwakilan dari setiap SKPD menunjukkan bakat menyanyinya dihadapan penonton yang juga dihadiri Wali Kota Tangerang, Wahidin Halim sebagai komentator.

Dua juri yang dihadirkan juga dibuat terpukau dengan penampilan para perwakilan SKPD ini, ada sekitar 11 peserta yang mengikuti lomba nyanyi kemarin. " Untuk minggu ini baru 11 peserta dan akan berlanjut jumat depan," kata pembawa acara.

Wali Kota Tangerang, Wahidin Halim yang menjadi komentator memberikan masukan-masukan kepada para peserta yang tampil. " Untuk Saudara Mulyanto, suaranya cukup bagus, tapi karena tidak hafal maka artikulasinya kurang jelas. Untuk kedepan dihafalkan dulu lagunya ya," katanya dengan gaya candaannya yang membuat seluruh penonton bertepuk tangan riuh.

Sebelumnya Mulyanto, Kabid Kependudukan pada Disdukcapil ini menyanyikan lagu berjudul "Kau dan Sibuah Hati" mengaku persiapan naik panggung dalam acara lomba karaoke antar SKPD ini cukup singkat.

" Ya habis waktunya singkat jadi dadakan, jadi modal percaya diri aja, siapa tau hokky," ucapnya saat ditemui penulis, usai menyanyi.

H Iing Riskomar, perwakilan dari Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Tangerang yang mengikuti lomba terpaksa menyanyi tanpa diiringi alunan musik, pasalnya pemain piano tidak mengetahui lagu yang dinyanyikan.

Akan tetapi Wali Kota tetap memberikan kesempatan pada H. Iing untuk menyanyi tanpa diiringi musik, penonton memberikan tepuk tangan cukup meriah.

Lomba karaoke yang dimaksudkan untuk menunjukkan kemampuan dan menjalin silaturahmi antar SKPD ini diminati banyak peserta dan penonton, buktinya saja setiap kepala dinas juga terlihat ikut menyaksikan perlombaan dan memberikan dukungan bagi perwakilan yang dikirimnya.

Sunday, February 26, 2012

Bentrok Antar Suporter Satpol PP Kocar Kacir


CIBINONG-Kerusuhan yang terjadi antara Kabomania dengan Benteng Mania (Betman), di Stadion Persikabo Bogor, dinilai beberapa pihak akibat terlambatnya pihak keamanan
yang berada di dalam Stadion melakukan tindakan pencegahan.

"Seharusnya pihak Satpol PP yang berada di pinggir lapangan bisa bersikap tegas dan cepat, ketilka mereka melihat ada supporter yang menerobos masuk ke lapangan untuk memprovokasi. Ini yang saya lihat mereka lebih banyak diam dan menonton saja," ujar Dika, salah seorang penonton yang berada di tribun Barat.

Sementara itu menurut, Lukman salah seorang petugas penjaga pintu gerbang stadion mengutarakan bahwa dirinya bersama rekan-rekan, sangat menyayangkan sikap diam yang diperlihatkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor. Hingga membuat dia dengan teman-temannya harus ikut mengamankan kerusuhan.

"Pada saat kerusuhan pecah, dan dari kedua kubu sudah saling meleparkan batu serta kayu. Mereka (Satpol PP. red) terlihat kocar-kacir menyelamatkan diri. Akhirnya kami yang turun tangan mengamankan situasi bersama dengan polisi. Padahal seharusnya sudah tugas mereka sebagai pengamanan di dalam stadion, bukannya kami yang tugasnya lain," bebernya.

Kerusuhan sendiri bermula ketika ada beberapa oknum supporter dari Persita Tangerang, yang menyusup diantara kerumunan Kabomania dan memprovokasi BetMan yang berada di tribun festival utara stadion dengan melempari batu dan kayu ke arah mereka.

Tuesday, February 7, 2012

Fatwa MUI Tangerang tentang sepak bola di Tangerang raya.

TANGERANG - Pertandingan sepakbola antara Persikota dengan Persita selalu berujung tawuran dan pengerusakan. Kondisi ini pun membuat gerah sejumlah pihak, termasuk tokoh agama.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang sampai-sampai sepakat mengeluarkan fatwa mendukung pelarangan pertandingan sepak bola antara kedua klub ini.

“Saat ini yang terjadi, pertandingan sepak bola lebih sedikit manfaatnya dibandingkan dampak positifnya. Maka kami mendukung bila pertandingan sepak bola di Kota Tangerang yang makin meresahkan ini dihentikan dan ditiadakan," kata Ketua Majelis Fatwa MUI Kota Tangerang KH Baijuri Khotib, Selasa (7/2/2012).

Fatwa MUI Kota Tangerang ini berbunyi "Menolak kerusakan harus didahulukan daripada mendapatkan manfaatnya". Fatwa ini disampaikan untuk menyikapi masalah persepakbolaan di Kota Tangerang yang kian mengkhawatirkan.

Dalam waktu dekat, lanjut Baijuri, pihaknya juga berencana menyambangi Polres Metro Kota Tangerang untuk meminta Kapolres agar tidak menandatangani izin penyelenggaraan pertandingan sepak bola di Kota Tangerang.

Meskipun, diakui Baijuri, upaya ini pernah ditempuh pada masa kepemimpinan Kapolres namun tidak berhasil.

Sementara itu, Mantan pengurus Persikota Ebrown Lubuk, mendukung upaya MUI untuk meniadakan pertandingan sepak bola di Kota Tangerang. Pasalnya panitia pelaksana pertandingan kerap lepas tangan saat terjadi aksi tauran yang menelan korban dan merusak fasilitas umum.

"Pertandingan sepak bola di stadion Benteng lebih banyak mudaratnya dibanding manfaatnya. Makanya lebih baik dihentikan dan jangan dilaksanakan lagi sebelum jatuh korban lebih banyak dan kerusakan fasilitas umum lainnya," ujar Ebrown.

Dia menambahkan, sikap arogan para suporter ini selain sering membuat kemacetan, tawuran juga sering kali merembet pada kerusakan fasilitas umum dan jatuhnya korban jiwa maupun luka. “Makanya pertandingan Persikota dan Persita di Kota Tangerang ditiadakan,” tegasnya.

Friday, February 3, 2012

Tuah Persikota di saat Hujan

Persikota 2 - 1 PSSB bireuen (Gendut Doni 41 & 86, Jalwandi)

Skuadra PSSB Bireuen kembali menelan kekalahan ketika melawan Persikota Tangerang, 1-2, dalam lanjutan kompetisi divisi utama versi Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) Jumat (3/2/2012) petang di Stadion Benteng Tangerang, Banten.

PSSB yang diperkuat alumni Paraguay hanya butuh waktu lima menit untuk menjebol gawang tuan rumah Persikota. Gol Bireuen melalui jasa Jalwandi. Namun, kemenangan PSSB dipupus oleh dua gol Gendut Doni menit 41 lewat tendangan penalti, dan menit 86.

.:: Fight for glory ::.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...