Thursday, January 31, 2013

Hooligan


Beberapa kelompok suporter begitu bangga menyandingkan nama mereka dengan hooligan. Padahal istilah ini sudah dijuruskan kriminal di beberapa negara. Hooligan, walaupun berarti umum, namun penggunaannya dipakai pada aksi brutal yang dilakukan oleh suporter sepakbola. Ada yang menyebut bahwa hooligan merupakan istilah untuk suporter Inggris, dan Ultras dipakai untuk menggambarkan tifosi brutal Italia. Padahal hooligan dan ultras memiliki arti yang berbeda. Dan hooliganisme telah menjadi kepedulian internasional. Jadi peristiwa kerusuhan suporter AS Roma vs Manchester United awal April lalu, tidak bisa dikatakan Ultras vs Hooligan. Kita akan membahas ultras lebih lanjut nanti, namun darimana sebenarnya kata hooligan berasal?

Ada baiknya kita kembali ke Britania Raya di mana kata hooligan pertama kali dipakai. Tentunya tidak hanya satu sumber yang kita dapatkan. Pertama, hooligan dihubungkan dengan seorang preman asal Southwark, Irlandia. Namanya, Patrick Hooligan, tidak jelas tahun berapa pernah hidup dan apa prestasi kriminalnya. Hal ini kemudian dihubungkan dengan pemunculan pertama kata hooligan di kepolisian Inggris yaitu tahun 1989. Bisa jadi laporan tersebut merupakan hasil karya kriminal dari Patrick Hooligan.

Teori berikutnya tentang asal kata hooligan mengarah pada kelompok preman yang menamakan diri mereka Hooley. Tentunya tidak membanggakan ketika nama kita diabadikan menjadi istilah tindak kriminal. Dan akhirnya teori yang terakhir diambil dari etimologi kata hooligan yaitu hooley berarti kumpulan yang liar dan penuh semangat. Hooley sendiri merupakan bahasa Irlandia, yang lagi-lagi merupakan bagian dari Britania Raya.

Masih terbayang tentunya dalam ingatan kita tragedi Catania, Italia, 2 Februari 2007. Seorang polisi tewas akibat tusukan ketika ia mengamankan kerusuhan yang terjadi akibat ulah hooligan. Liga Italia dihentikan selama sepekan oleh pemerintah. Di beberapa negara, hooliganisme mengundang perhatian khusus dari pemerintah. Uni Soviet memasukkan hooliganisme sebagai sebuah tindak kriminal. Dalam pasal 216, disebutkan arti hooliganisme adalah ‘setiap tindakan yang sengaja mengganggu kepentingan umum dan tindakan nyata yang menunjukkan penghinaan terhadap sebuah komunitas’. Aplikasinya, hooliganisme yang dilarang bukan hanya berupa tindakan perkelahian atau perusakan, namun mulai dari penghinaan berupa kata-kata terhadap tim lawan. Walau telah berganti menjadi Rusia, namun undang-undang tersebut tetap diterapkan dan dapat diaplikasikan kepada warga negara yang telah berusia di atas 16 tahun. Kapan Indonesia mau menyusul?

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...