Sunday, August 30, 2015

Rakyat Indonesia Kaya Raya, Yang Miskin Cuma Negara.


Siapa bilang rakyat Indonesia miskin? Justru mereka kaya raya. Buktinya, setiap ada lounching mobil baru, pasti ludes di pesan masyarakat, Apalagi jika tipe mobil seperti Ava*za atau Xe*ia mengeluarkan tipe baru, tempo inden bisa 3 s/d 4 bulan. Rumah mewah di Real Estate selalu habis terjual, dan naik hajipun harus berebut sampai ngantri 27 tahun. Yang miskin justru negaranya, gara-gara memanjakan rakyatnya lewat subsidi BBM. Utang ribuan triliun ke luar negeri nga apa-apa, yang penting rakyatnya bahagia nan sejahtera.

Ketika Soeharto lengser pada mei 1998, dia meninggalkan utang luar negeri sampai Rp. 1.800 Triliun. Tapi 17 tahun kemudian, tepatnya April 2015 lalu, Bank Indonesia mencatat bahwa posisi utang asing Indonesia tercatat sebesar USD 299,84 Miliar atau setara dengan Rp. 4.003 Triliun. Sebab defisit APBN yang terjadi setiap tahun, pemerintah menutupnya lewat utangan asing tersebut. Kenapa defisit APBN selalu terjadi? Di samping pejabat dan politisnya banyak yang doyan Korupsi, Negara selalu memanjakan rakyatnya dengan BBM bersubsidi. Karena itulah Indonesia tak pernah beranjak dari status negara berkembang, jika tak mau di sebut negara miskin. Cuma anehnya, miski negara dalam kondisi miskin dibebani utang luar negeri, rakyatnya kaya raya menuju nan sejahtera.

Buktinya setiap pabrikan mobil dan motor lounching produk baru selalu habis terjual, maka kota besar seperti Jakarta ini, setiap harinya berseliweran 20 Juta kendaraan dari mobil hingga motor. Rumah-rumah luks selalu muncul bertebaran dimana-mana, dan hanya dalam tempo singkat sudah ludes terjual. Negara boleh kekurangan fiskal, tapi rakyatnya berebut naik haji sampai ngantri-ngantri. Demi memenuhi panggilan Nabi Ibrahim, kini setiap bulanya tercatat 40.000 calon haji yang mendaftar, sehingga jumlah waiting list seluruh Indonesia mencapai lebih dari 2 Juta Jiwa. Karena daya tampung di Arab Saudi tak mencukupi, ada calon haji yang harus menungggu sampai 27 tahun mendatang.

Maka bila ada yang bilang bahwa rakyat Indonesia banyak yang miskin itu salah, yang benar itu banyak rakyat Indonesia yang kaya bahkan kaya raya, kalaupun miskin, justru negaranyalah yang miskin. Siapapun Presiden-nya di negri ini pasti harus mau pusing memikirkan bagaimana harus bisa mencicil hutang luar negeri tetapi tetap juga bisa membangun negeri ini. Subsidi BBM sekarang sudah di cabut, tapi dolar melejit sampai Rp. 14.000? Negara boleh pusing tapi rakyatnya terus berlomba beli kendaraan, rumah & naik haji. Indonesia Kaya!

#SalamDuaJariMacanAsia
#AmpunPemerintah
#SalamSatuTuak

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...