Monday, October 29, 2012

Gunung Pulosari (1.364 Mpdl)



Tepat pada sabtu siang kami bertiga (Saya Amri Anto Davit Sianturi, Dedi A.K.A Incu & Faiz alias Moa alias Monce) akhirnya berkumpul di suatu tempat yang sudah kami janjikan pada teman-teman yang lain yang mengikuti pendakian ini. Setelah semua berkumpul kami menyempatkan untuk berbelanja di sebuah minimarket dekat kami berkumpul untuk perbekalan kami nanti selama pendakian. Haripun semakin siang, Kamipun memulai perjalanan ini dengan menaiki angkot kecil jurusan Cikokol.

Setelah sampai di Cikokol, Kamipun langsung menunggu sebuah Bis jrursan Kali deres-Labuhan yang nantinya akan mengantarkan kami hingga Menger. Setelah menunggu beberapa menit akhirnya bis yang kami tunggupun tiba, Kamipun langsung menaiki Bis tersebut. Di dalam Bis yang sidikit berpenumpang tersebut, kami hanya mengisi watu dengan diskusi-diskusi kecil ala rakyat kecil yang terkucilkan. Tak terasa Diskusi-diskusi kecil tersebut mengantarkan Bis yang kami tumpangi sampai di terminal serang. Bis yang awalnya dari tangerang sepi tersebut, Otomatis menjadi penuh setelah berhenti/Ngetem cukup lama di terminal serang. Setelah bis tersebut penuh dengan penumpang, akhirnya bis pun meninggalkan terminal serang dan melanjutkan perjalananya.


Di dalam perjalanan Serang-Pandeglang hingga ke mengger kami kembali mengisi waktu kami dengan sedikit cerita-cerita yang tak jelas arah juntrunganya (Lebih tepatnya ngomongin limbad yang lagi HOT di infoteiment). Di tengah-tengah diskusi, Sang kernetpun mengatakan kepada kami untuk segera bersiap-siap, Karna tujuan kami turun di menger ternyata sebentar lagi sampai. Kamipun turun dan melanjutkan kembali perjalanan dengan mencarter angkot dengan tarif Rp 7.000/Orang hingga ke kawasan pintu pendakian Gunung Pulosari 1.364 Mpdl.

Setelah selesai melakukan registrasi, Kami langsung memulai pendakian. Track di awal pendakian Gunung Pulosari Very-very mudah untuk pendaki uzur seperti kami, Karna kaondisi jalan sudah di lapisi dengan batu Conblock hingga pertengahan antara Basecamp-Air terjun. Setelah 30 menit pendakian akhirnya kami bertiga sampai di sebuah Curug/Air Terjun yang tidak terlalu besar. Di sini kami meyempatkan untuk mengisi perut kami dengan Mie Instan yang berlapiskan Kacang Atom dan di olesi dengan lumuran Saos yang merknya doang super pedas padahal rasanya manis . Di air terjun ini kami juga sempat beberapa kali berpapasan dengan rombongan pendaki yang ternyata berdomisili dari Tangerang dan kawasan Banten.


Perutpun sudah terisi, Kami beranjak melanjutkan pendakian di gelapnya malam yang sepi, sunyi & senyap (Ya iyalah, Namanya juga di gunung). Di tengah pendakian kami di hadapakan dengan dua jalur pendakian yang membuat kami sedikit kebinggungan antara Slip Or Snap, Di persipangan ini kami mencoba untuk menunggu rombongan pendaki dari bawah. Setelah menunggu beberapa lama, Akhirnya ada seong'ok atau sekumpulan pendaki yang sedang melakukan pendakian juga seperti kami dan kamipun langsung bergabung menjadi satu rombongan seperti anak bebek yang berjalan sambil berjejeran mengikuti induknya. Setelah beberapa lama, Kami sampai di Kawah Gunung Pulosari. Di kawah ini kami segera mendirikan tenda supaya lebih dekat dengan puncak dan  kembali melanjutkan perjalanan ke Puncak Gunung Pulosari di esok harinya.

Tendapun telah berdiri, Tanpa ada aba-aba kami semua ternyata telah di dalam tenda. Di dalam tenda sendiri kami mencoba untuk tidur agar Ke-esokan harinya kondisi tubuh kami bisa fit kembali, Tapi seperti biasanya , sebelum tidur kami melakukan ritual makan malam biar ga sakit kalau kata mamah. 


Pagipun tiba, Lagi lagi dan lagi Kami kembali mengisi perbekalan perut kami dengan menu kemarin (Mie Instan+Kacang Atom+Saus). Setelah  perut sudah terasa padat merayap, Kami kembali melakukan pendakian ke puncak tertinggi. Di awal pendakian dari kawah hingga ke puncak, Track yang kami lalui cukuplah terjal apalagi pendaki jadul seperti kami ini (Cape deh...). Tak terasa setelah kami sudah melakukan perjalanan selama 45 Menit dan tanda-tanda Top Summit sudah terlihat dengan batas vegetasi pepohonan yang semakin kecil.

Akhirnya kami bertiga sampai di Puncak Gunung Pulosari (1.364 Mpdl) dengan selamat, walau badan terasa Lelah, letih, lesu, lemah syawat DKK-nya pun akhirnya terbayar lunas dengan pemandangan indah yang terpampang di hadapan kami. Mungkin Inilah alasan kami (Gerombolan Siluman Laba-laba) mengapa terus melakukan pendakian, Sulit rasanya untuk menjabarkan apa yang kami rasakan pada saat itu. Yang jelas, Dengan selamatnya kami dari pergi, pulang hingga sampai ke rumah, Itu pun sudah Ruarrrr Biasa untuk kami. 




*Keterangan Transport:
  • Naik bis jurusan labuhan dari Terminal Kali deres/Kp. Rambutan (Rp. 17.000/Orang)
  • Turun di Mengger
  • Dari Mengger carter angkot hingga ke Basecamp Gunung Pulosari (Rp. 7.000/Orang)

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...